Halo! Artikel kali ini akan membahas tentang idgham mutaqaribain dalam bahasa Indonesia yang mudah dipahami. Idgham mutaqaribain merupakan salah satu konsep dalam ilmu tajwid yang penting untuk dikuasai dalam membaca Al-Quran dengan benar.
Pengertian Idgham Mutaqaribain
Idgham mutaqaribain berasal dari bahasa Arab, yang artinya “penggabungan yang dekat-dekat”. Dalam tajwid, idgham mutaqaribain adalah penggabungan dua huruf yang sama atau serupa yang berdekatan atau berurutan dalam satu kata. Huruf-huruf ini kemudian dibaca secara bersamaan dengan satu suara (ghunnah) dan tidak dipisahkan.
Contohnya, pada kata “buku”, terdapat huruf ba dan ka yang berurutan dan sama, sehingga dibaca sebagai satu suara yang disebut ghunnah.
Kapan Idgham Mutaqaribain Digunakan?
Idgham mutaqaribain digunakan pada dua jenis huruf yaitu huruf mad dan huruf nun. Huruf mad adalah huruf yang mempunyai waktu pengucapan yang panjang, sedangkan huruf nun adalah salah satu huruf yang termasuk dalam huruf hams.
Pada huruf mad, idgham mutaqaribain digunakan pada huruf mad thobi’i (yang dibentuk dari huruf alif, ya, atau wau). Contohnya, dalam kata “baru” (ba-ru), huruf ra dan wau adalah huruf mad thobi’i yang berurutan, sehingga harus dibaca dengan idgham mutaqaribain.
Pada huruf nun, idgham mutaqaribain digunakan pada huruf nun mati atau tanwin (nun sukun, tanwin fatih, tanwin kasrah, tanwin dhomah). Contohnya, dalam kata “kalimatun” (ka-lima-tun), huruf ta dan nun adalah huruf tanwin yang berurutan, sehingga harus dibaca dengan idgham mutaqaribain.
Cara Membaca Idgham Mutaqaribain
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, idgham mutaqaribain dibaca dengan satu suara (ghunnah) dan tidak dipisahkan. Cara membacanya adalah dengan merapatkan kedua bibir dan merasakan getaran saat membaca huruf-huruf yang digabungkan. Pelafalan suara dapat didengar seperti saat mengucapkan huruf m pada kata “mamam”.
Contohnya, pada kata “kalimatun”, huruf ta dan nun yang digabungkan dengan idgham mutaqaribain dibaca dengan satu suara, sehingga terdengar seperti “kalimatum”.
Tanda-tanda Idgham Mutaqaribain
Tanda-tanda idgham mutaqaribain ditandai dengan adanya tanda mad atau tanwin pada huruf yang digabungkan. Tanda mad ditandai dengan adanya harakat panjang pada huruf tersebut, sedangkan tanda tanwin ditandai dengan adanya tanda nun sukun atau tiga harakat kasrah, fatihah, atau dhomah pada huruf tersebut.
Contohnya, pada kata “kalimatun”, tanda tanwin ditandai dengan adanya tanda nun sukun pada huruf nun, sehingga menunjukkan bahwa huruf nun harus digabungkan dengan huruf ta yang berdekatan dengan idgham mutaqaribain.
FAQ Tentang Idgham Mutaqaribain
Pertanyaan | Jawaban |
---|---|
Bagaimana cara mengenal huruf-huruf yang perlu dibaca dengan idgham mutaqaribain? | Huruf-huruf yang perlu dibaca dengan idgham mutaqaribain adalah huruf mad thobi’i dan huruf nun mati atau tanwin. Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai jenis-jenis huruf ini dalam ilmu tajwid. |
Apakah idgham mutaqaribain sama dengan idgham bighunnah? | Tidak, idgham mutaqaribain berbeda dengan idgham bighunnah. Idgham bighunnah adalah penggabungan dua huruf yang berbeda dengan suara ghunnah, sedangkan idgham mutaqaribain adalah penggabungan dua huruf yang sama atau serupa dengan suara ghunnah. |
Bisakah idgham mutaqaribain dilakukan pada huruf yang berbeda namun memiliki suara yang sama? | Tidak, idgham mutaqaribain hanya dilakukan pada huruf yang sama atau serupa yang berdekatan atau berurutan dalam satu kata. |
Kesimpulan
Idgham mutaqaribain adalah konsep dalam ilmu tajwid yang penting untuk dikuasai dalam membaca Al-Quran dengan benar. Idgham mutaqaribain terjadi saat dua huruf yang sama atau serupa yang berdekatan atau berurutan dalam satu kata digabungkan dengan satu suara (ghunnah) dan tidak dipisahkan. Idgham mutaqaribain digunakan pada huruf mad thobi’i dan huruf nun mati atau tanwin. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran. Terima kasih!